njogja tours - Banyak orang berujar bahwa Tuhan itu romantis, karena itu Dia ciptakan senja. Ya, senja memang selalu diidentifikasi dengan hal-hal melankolis dan romantis. Menikmati langit yang perlahan berubah warna bisa menjadi aktivitas pelepas penat yang...
Paket Tour Jogja - Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta bersama putra-putri tercinta, sempatkanlah waktu untuk singgah ke destinasi wisata yang memang dirancang untuk anak-anak, Kids Fun Park. Terletak di Jl. Wonosari Km 10, Sitimulyo, Piyungan (jalan ke arah...
Paket Wisata Jogja - Apakah Anda masih ingat serial televisi anak-anak dengan tokoh Tinky Winky, Dipsy, Lala, dan Po? 4 boneka lucu berwarna ungu, merah, hijau, dan kuning yang lengkap dengan tabung televisi di perut mereka. Dalam serial tersebut mereka tinggal di...
Paket Wisata Jogja - Jika menyebut tentang cabaret show, pasti ingatan orang akan melayang ke Thailand. Hal ini dikarenakan negara tersebut terkenal dengan panggung cabaret shownya. Cabaret show di Thailand ini sangat populer di kalangan wisatawan dan menjadi salah...
Njogja Tours - Setiap kota pasti memiliki obyek wisata yang bisa dikunjungi, kuliner yang wajib dicicipi, bahkan landmark tempat wisatawan wajib melakukan selfie. Misalnya saat ke Belitung kita merasa wajib nongkrong di warkop guna mencicipi kopi, saat ke Toraja kita...
njogja.co.id - Cuaca yang cerah dengan latar langit biru dan mentari bersinar adalah hal yang diharapkan saat traveling. Tentu saja ini demi alasan kenyamanan dan juga untuk menghasilkan foto-foto yang indah. Namun taukah Anda? Ternyata di Yogyakarta ada tempat-tempat...
Kasultanan Yogyakarta merupakan salah satu kerajaan Islam di pulau Jawa yang mempunyai Alun-alun yang luas yang terdapat pada bagian depan Keraton Yogyakarta yaitu (Alun-alun Utara ) dan alun-alun yang terdapat pada bagian belakang keraton yogyakarta yaitu ( Alun-alun...
Sejarah Singkat Pabrik Gula Madukismo Jogja Pabrik Gula Madukismo berdiri pada tahun 1955 pada awalnya bernama Pabrik Gula Padokan. Pada masa pejajahan Belanda pabrik ini hancur lebur dan selanjutnya dirintis kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Selanjutnya...