Prawirotaman Kampung Hadiah Dari Keraton

Prawirotaman Kampung Hadiah Dari Keraton

Seorang bangsawan keraton yang bernama Prawirotomo menerima hadiah dari Keraton Yogyakarta berupa sepetak tanah yang dikenal dengan nama Prawirotaman. Sejak abad ke-19 dan seterusnya kampung prawirotaman mulai berkembang dan banyak dikenal masyarakat luas.

Bagi Yogyakarta kampung ini sejak awal mempunyai peran yang sangat penting. Kampung ini pada masa perjuangan menjadi markas laskar para pejuang, dan selanjutnya setelah masa pra kemerdekaan kampung ini menjadi pusat industri batik cap yang di kelola oleh keturunan Prawirotomo. Seiring perkembangan waktu, mulai tahun 70-an industri batik mulai meredup sehingga paa keturunan Prawirotomo menghentikan usaha batik dan berganti menjadi penyedia jasa penginapan dan selanjutnya kampung Prawirotaman dikenal sebagai kampung turis. Kebanyakan rumah-rumah penginapan di kampung tersebut masih dikelola oleh keturunan Prawiirotomo walupun ada sebagian yang sudah berpindah tangan. Mangunprawiro, Suroprawiro dan Werdoyoprawiro merupakan tiga keluarga besar keturunan Prawirotomo.

Nuansa kampung di tengah kota bila anda memasuki tempat ini, sapaan warga yang berbahasa Inggris merupakan hal yang biasa karena kebanyakan wisatawan yang menginap di kampung ini adalah wisatawan mancanegara. Sepanjang jalan Prawirotaman baik di kanan maupun kiri jalan berderet penginapan dan hotel dengan gaya arsitektur yang beragam, mulai dari gaya jawa klasik, unik sampai dengan gaya bangunan masa kini.

Prawirotaman I atau lebih dikenal denga Prawirotaman merupakan daerah yang paling terkenal dibandingkan dengan Prawirotaman II dan III. Prawirotaman II dan III lebih dikenal dengan jalan Gerilya yang terletak berbatasan dengan pasar prawirotaman. Kawasan ini menurut cerita dahulu merupakan markas Prajurit Hantu Maut ( laskar jaman perjuangan kemerdekaan Indonesia ). Anda bisa menemukan sebuah batu tulis di salah satu sudut jalan tersebut yang dibuat bertujuan untuk mengenang dan memperingati perjuangan pasukan tersebut. Selain laskar Prajurit Hantu Maut, yang pernah bermarkas disini adalah Prajurit Prawirotomo.

Kampung Prawirotaman dapat menjadi alternatif mencari tempat penginapan dengan harga yang terjangkau saat anda bingung mencari tempat untuk menginap. Di kampung tersebut banyak tersedia artshop, kafe, pasar tradisional dan toko buku yang dapat melengkapi suasana wisata anda. Kampung Prawirotaman diberi julukan Kampung Bodypacker atau kampung turis karena setiap saat banyak dikunjungi oleh wisatawan asing yang menginap di hotel atau penginapan di kawasan ini.

Artshop yang berjejer di sepanjang kawasan Prawirotaman menyediakan pernak-pernik seni yang cukup unik. Benda antik yang cukup laris dikalangan turis salah satunya adalah cap batik. Benda ini selanjutnya digunakan untuk hiasan lubang ventilasi rumah kayu, hiasan daun meja ataupun sebagai koleksi karena mempunyai nilai seni yang berupa detail motif batik yang indah dengan nilai sejarah perbatikan yang sangat berharga.

Salah satu keunikan di kampung ini adalah sebagaian besar tukang becak yang berada di kawasan ini bisa berbahasa Inggris, maka tak heran bila ada tukang becak yang menggunakan situs jejaring Facebook yang menawarkan jasanya kepada wisatawan asing untuk mengantar berkeliling kota Jogja.

Lokasi

Kampung Prawirotaman berjarak sekitar 5 km dari kota Yogyakarta

Akses

Untuk menuju kampung ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jika wisatawan menggunakan bus umum ambil jurusan Yogya-Parangtritis atau bus jalur 12. Bila wisatawan menggunakan kendaraan pribadi dari kawasan Pojok Beteng Wetan menuju ke selatan yaitu jalan Parangtritis sampai menemukan sebuah pasar di timur jalan. DI Wilayah itulah Prawirotaman berada.

Harga Tiket

Karena merupakan jalan umum makan untuk memasuki kampung ini tidak dipungut biaya. Sedangkan penginapan yang ditawarkan di kawasan ini sangat terjangkau yakni mulai 50 ribu semalam sampai 300 ribu semalam. Sedangkan jika anda menginginkan buku-buku impor yang biasanya harganya ratusan maka ditempat ini harganya hanya sekitar 35 ribu sampai 60 ribu.

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia ditempat ini kebanyakan penginapan dan biasanya dilengkapi dengan pelayanan lainnya seperti agen tour travel, wartel, warnet, kafe dam restoran, money changer hingga bioskop. Cafe dan resto banyak tesedia di jalan ini, yang menawarkan masakan khas jawa ataupun eropam, ataupun perpadauan dari keduanya, Ada juga resto yang bergaya Eropa dengan nuansa modern ataupun .

Baca Juga …

Isi Museum Sonobudoyo

Isi Museum Sonobudoyo

Yogyakarta, kota magical yang kaya akan nilai leluhur, menyimpan harta berharga dalam bentuk warisan budaya dan...

Asal Usul Masjid Jogokariyan

Asal Usul Masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan adalah salah satu masjid besar di Yogyakarta. Masjid ini terletak di Jalan Jogokariyan, Kelurahan...

Spot Foto Candi Prambanan

Spot Foto Candi Prambanan

Candi Prambanan, karena kemegahannya, telah menginspirasi para fotografer dengan keindahan arsitektur dan detail yang...

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.